Islam Rahmatan Lil`Alamin

Pandangan akan Islam sebagai jalan hidup, sebagai jalan kebenaran dan sebagai penjamin keselamatan manusia itulah yang juga meletakkannya sebagai agama misi, sebagai akibat dari diutusnya Nabi Muhammad sebagai Rasulullah untuk menyerukan Islam. Hanya saja, apa yang dinamakan sebagai seruan Islam bukanlah merupakan konsep yang membolehkan semua jalan ditempuh dengan alasan misi Islam tersebut. Istilah yang digunakan oleh Rasulullah dalam seruan Islam adalah al-futuh, atau pembebasan.

Pembebasan dari belenggu kesyirikan, belenggu jiwa, belenggu tirani manusia dan kebebasan dalam menjalankan agama yang diyakininya. Oleh karenanya, umat Muslim tampil sebagai penyeru dan penjamin kedamaian, ketentraman dan selalu hadir mewujudkan islah (perbaikan dan kebaikan) bagi umat manusia. Itu merupakan konsekuensi dari apa yang disebut sebagai dakwah Islam, yakni menyeru kepada manusia untuk menghampiri Islam, menyeru manusia agar hanya menjadikan Allah sebagai pusat seruan lahir dan batin, dan menyeru manusia untuk saling memberikan rasa aman, tentram, damai dan hidup saling menghormati serta menghargai.

Oleh karenanya, Islam memberikan konsep Trilogi Agama: Iman, Islam dan Ihsan. Semua itu pernah ditampilkan oleh para tokoh pendahulu Islam yang terrekam dalam sejarah Islam di seluruh pelosok dunia. Pemahaman akan sejarah istilah keagamaan bagi dakwah Islam, proses dakwah sejak era Nabi hingga era dunia maya dewasa ini, dan bagaimana peran seharusnya bagi seorang ulama, dai, mubalig, ustad dan sebagainya, akan membuka wawasan baru bagi pandangan tentang dakwah Islam sebagai rahmat bagi semesta.

Buku ini merupakan buku rujukan dakwah pertama di Indonesia, yang menyajikan kehadiran Islam sebagai agama dakwah, rekaman dakwah para tokoh-tokohnya, sejarah berbagai istilah dakwah dalam Alquran dan Sunah, termasuk gerakan dakwah Islam yang sesuai dengan iklim keberagamaan di Indonesia dan Asia Tenggara. Tentu dalam membahas proses dakwah, setiap muslim akan bersentuhan dengan istilah jihad. Melalui kajian yang menyeluruh atas Alquran, Sunah dan hadis Nabi, serta berbagai al-kutub al-shafhra (kitab-kitab kuning klasik), ternyata term jihad begitu luasnya, yang terbagi dalam konteks jihad keagamaan, jihad sosial, jihad politik, jihad intelektual, dan jihad ruhaniah.

Kewajiban umat Islam bukan hanya berdakwah melalui jihad bilqital (jihad melalui kontak senjata), namun yang lebih dikedepankan adalah jihad dalam rangka mewujudkan visi Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh manusia, baik muslim maupun non-muslim. Dalam hal inilah Islam benar-benar tampil dengan wajah yang menyejukkan bagi dunia, yang dapat hadir dalam setiap waktu, tempat dan masyarakat.

Membaca buku ini, kita akan dihadapkan dengan konsep dan konteks kehadiran Islam yang sesungguhnya, shlih li kulli zaman, wa shlih kulli makan (Islam yang selalu baik serta sesuai dengan konteks masa dan tempat). Kita akan mendapati bahwa dakwah Islam sedemikian sejuk dan menyenangkan bagi siapa saja, maka wajar, semakin lama pemeluk Islam di seluruh dunia semakin banyak. Anda akan mendapati betapa terhormatnya menjadi seorang muslim, mulia, nyaman dan menyenangkan.